Tuesday 10 December 2013

Statement to an End of 2013

ini adalah sebuah statement. statement yang tidak akan ada kepanjangan, di dalam cerita cuma ada akhir kata, End.

Hitung mundur menuju waktu yang ditentukan. Setelah itu, pembaca hanya akan tahu apakah aku berhasil pada saat itu terhadap The Last Confession yang penulis telah berikan, dimana adalah titik puncak terakhir masa hidupku di dua ribu tiga belas, dan dimana aku akan memulai kembali, halaman yang baru, yang kosong dan yang belum tertulis apapun kecuali biodata penulis.

Aku hanya akan menulis pada tanggal itu, adalah tulisan YA atau TIDAK, dan setelah itu semua akan berakhir ditemani dengan waktu mundur di setiap harinya, semakin menuju self destruction dua ribu tiga belas ini.

Aku harap dari pembaca setia, akan tetap menemani penulis kesepian ini yang akan selalu mengembara melewati hidupnya, menikmati pemandangan indah setiap matahari terbit dan terbenam, serta bintang-bintang yang bertebaran setiap akhir bulan agustus dan juli.



Monday 9 December 2013

The Last Confession

Hanya ada satu di akhir tahun ini yang aku inginkan, adalah sebuah pengakuan bahwa aku tak ingin lagi dianggap sebagai adik yang polos dan selalu tidak punya kemampuan apa-apa, hanya bisa mengandalkan kekuatan kakak yang aku suka. Aku ingin mengakui semua rasa kekagumanku dan kesukaanku.

Setahun yang lalu di hari natal yang sama, aku masih belum sadar siapa dia. Hari ke hari sampai tahun ini, aku semakin menyadari dia itu sempurna.

Bagiku ini adalah satusatunya jalan tersisa untuk aku memastikan perasaan padanya. Aku juga sama seperti yang lain, pada akhirnya akan menerapkan 'lebih baik sehari jadi pahlawan daripada seribu hari jadi pengecut'.

Mungkin aku akan takut melangkah, tapi semakin kutahan akan semakin dan jauh rasanya aku berjalan. Aku pun akan menghadapi rasa takutku sendiri, face to face. Aku akan yakin saat itu dan sampai kapanpun akan benar memilih jalan ini. Jalan untuk jadi apa yang kumau, hidup cepat dan berbahaya. Layaknya revolver di tangan seorang tak dikenal di sebuah tempat tak terkenal.

Kak, maafkan aku kalau aku membuatmu tidak akan merasa nyaman setelah aku bicara lantang denganmu soal ini.

Akan terasa sakit, tapi ini akhir dari ceritaku di dua ribu tiga belas.

Sunday 8 December 2013

Sesal (Serba Salah)

Sesal bila kuungkapkan rasa sayang pada wanita sepuluh tahun itu. Haruskah aku bilang suka atau hanya kagum sesaat trus menghilang? hatiku hanya bisa berharap dia tahu dari caraku memandang, tersenyum dan mendapatkan sepuluh persen ibanya. Ataukah dia sudah tahu, dan menunggu aku tuk bicara benar dihadapannya. mampukah aku lakukan itu? Tidakkah aku mau dia tahu aku lebih dari sekadar menyukainya dari seorang kakak. Tidakkah aku mau dia tahu aku bukan adik kecil yang belum mengerti soal cinta dan pengorbanan, atau justru kebahagiaan.
R,

Monday 11 November 2013

SCT bagian ke - II

Okay kali ini gue mulai lagi. Mulai membayangkan Sang Cici Tua yang makin membuat gue semangat dari hari ke hari, kecuali hari sabtu dan minggu. Dimana adalah hari gue bertemu dengannya. Semuanya seolah ketika berhadapan dengan dia, gue gak punya semangat, gue lunglai dan lesu. Walau begitu, mata gue seolah tertarik gravitasi tak terlihat, gue gak mau lepas dari matanya. Sayangnya, dia yang selalu menganggap gue The Little Brother.

Sampai kapan gue harus menanggung derita The Little Brother? Dan sampai kapan gue bisa berhasil mengatakan padanya bahwa "aku mengagumimu sedari dulu, setidaknya dua tahun delapan bulan mataku selalu membengkak ketika kulihat engkau tersenyum (bla,bla,bla dengan sebintik kata-kata gombal buatan gue sendiri tapi itu benar adanya)".
Dan sampai kapan, bibir gue tidak terkatup setidaknya mengatakan tiga kata "I" , "Adore" & "You".
Serta sampai kapan, gue bisa berdiri setidaknya nonstop menunggunya keluar dari rumah hanya untuk memberikan sebatang Dark Choc'late di hari Valentine. Atau kue ulang tahun well home made untuk sekedar merayakan hari lahirnya.

Bukankah itu semua lebih dari kelebihan?

Sunday 10 November 2013

Plis ini bukan Curcolan ini waktunya untuk berkhidmat dan perenungan (sori jadi panjang)

Oke gue sadar, jadi plis plis plis! Wajarkanlah gue, dan ingatkan gue karena gue benar-benar lupa kalau gue itu pelupa.

Gue akuin kalo gue itu STML is Short Term Memory Loss. Alias Pelupa. Jangankan seminggu yang lalu. Kemarin aja loe pada tanya gue, gue pasti lupa. Maksudnya yaa engga kemarin kemarin banget. Kemarin 2-3 hari yang lalu. Bukannya karena berkaitan dengan Hyper Thinking atau banyak pikiran. Tapi loe bisa nge-wajarin gue, karena kan gue udah bilang feel gue berasa tua umur 49 an. Jadi wajarin aja yah.

Jadi para temen-temen dan sobat-sobat tenang aja gue gak akan inget kalo kalian ngomong kata-kata kasar ke gue asal gak nancep di jantung gue aja, juga 2-3 hari gue bakalan lupa dan gak inget apa-apa lagi. Juga bukan maksudnya omongan loe pas sama gue gak dijaga ya? Ya salah juga. Nanti kalo omongan loe pada gak dijaga siap2 gue bawain cabe kriting merah2 10 bungkus mau kagak? gue jejelin satu-satu?

Plis juga jangan ambil serius kalau gue lagi mencoba ngelawak karena gue awalnya gak di desain untuk jadi badut lawakan, atau charlie chaplin. Ketawa atau senyum aja cukup buat gue. At least gue tahu kalian punya rasa menghargai.

Oops! ini semua bukan curcolan gue karena gue pendiam atau silencer. Tapi, ini sekadar renungan. Mungkin juga ada orang diluar sana yang sama seperti gue.


post emergency baca mendadak pingin ngomong setelah mulut ketutup rapet

Gue lagi hiper thinking alias banyak pikiran. Di sela-sela banyak pikiran selain gue pingin ambil TA alias Tugas Akhir dan magang. Pun kepikiran soal hidup gue. Karena gue merasa gue udah tua. Walau keliatan masih diambang 20-an, gue tetap merasa jauh lebih tua. Kalau mau dibilang, perasaan gue hampir sama dengan perasaan om-om umur 49 an. Maksudnya bukan perasaan hatinya, tapi feel nya. Beda banget.

Dilain daripada itu, gue sedang hiper aktif banget. Doyan makan dan ngemil, mirip doremon. Ketika gue menyebut OCD dalam-dalam, apa yang gue lakukan bukanlah Obsessive Corbuzier Diet, tapi lebih ke arah Ono Cemilan Diemplok alias banyak ngemil.

Jujur, gue ambil OCD 8 jam itu udah rada susah, pola makan gue berantakan sampai-sampai hampir mau kena maag. Untung gue stop! Akhirnya setelah OCD 5 hari di hari keenam dan ketujuh gue berhenti.

Bagi gue, OCD lebih berat daripada harus Mountain Bike XC dari cimone-lippo-GS dan sebaliknya. Karena MB XC setiap hari sabtu dan minggu yang gue jalanin cukup membuat kadar keinginan gue makan (baca nafsu) sedikit berkurang.

Sayangnya, setelah beberapa lama retire karena gue ada kendala lain, mungkin selama 3 minggu, ketika gue baru pertama lagi XC MB cimone-lipo sedikit melelahkan dan cuaapek poll. Karena tiga hari sebelumnya, dan setiap harinya gue selalu cek denyut nadi gue apakah dia lambat, lambat sekali, atau luambat e puoll? Bukannya apa2, tapi denyut terlalu lambat juga gak bagus.

Selain OCD dan XC MB kegiatan lain yang gue sedang galau kan adalah project next film. Seperti yang sudah gue ketahui bersama, bahwa bisnis film pendek yang gue baru aja jalani ini merupakan bisnis yang sepi-sepi sulit. Sepi pemasukan, sepi pengunjung, sulit produser. Sayangnya, crew gue ini belum terlalu mapan untuk bisa berdikari.

Okay, next! OCD udah, XC MB udah, filpen udah. Apa lagi? Oh ya, kasus satu lagi.
Tentang Sang Cici Tua yang selalu gue idam-idamkan itu. Lagi-lagi gue mengidamkan dia lagi, Sang Cici Tua. Itu karena berkat gue terlalu dekat duduk sebangku dengan dia. Well, gue sadar, gue terlalu pesimistic, dan unrealis kadang-kadang. Gue selalu membuat statement negatif sebelum membuat perlakuan, dan kebiasaan gue yang shy-shy cat selalu membuat gue pada AKHIRNYA menatap dia dari jarak ribuan meter, dari belakang, atau samping, atau lebih parah di pojokkan ketika ada tembok menghalangi dan yang gue liat cuma punggungnya aja.
Kasihan ya gue (;___;). Ah sudahlah! Take it slow ajah! Hehehe.. :) Plis no dorama.

Okey apalagi? Oh ya, Hobi Airsoft yang saat itu gue pingin keluar dan cari hobi baru. Setelah dipikir-pikir dan cermati. Gue sulit untuk keluar dari hobi ini, karena gue udah terlalu jatuh hati sama dunia ersop, dunia perang dan senjata. Oops! bukannya maksud apa, tapi props atau bukan props kit ini, membuat gue semakin mengenal dunia Real Steel. Bukan juga maksudnya gue suka perang, enggak! I love Peace, tapi kalau ada yang ngajak berantem ayok ajah! Asal demi perdamaian dan demi pacar.. hehehe :p kiddding!

Oh! Lagi-lagi gue agak merasa 'salah' ambil jurusan. Karena lagi-lagi gue terkait sama yang namanya security and system defense. Lagi-lagi gue tertarik untuk bikin VIV. Very Important Virus. Entah kenapa? Setelah pindah ke mac dan ratusan tahun gue pindah ke mac, Gue merasa semakin butuh bikin virus khusus mac. Apalagi, virus2 windos dah gak mempan di mac. Yah, sekadar iseng sih boleh. Tapi gak akan merusak kog Virus ini. Apalagi targetnya local disk gue sendiri hehehe :p btw gue masih butuh seratus lima puluh ribu tahun lagi untuk mengerti sistem program mac yang katanya "base on linux".

Hmm... Pyro Ka-Boom, Setelah akhirnya gue keluar dari Secret Base Pyroteknik karena masalah finansial dan menghindari konflik perang, gue jadi semakin pun tertarik masuk dalam dunia Special Efek. So, walau gue sedang dalam tahap pembelajaran, jangan sungkan untuk manggil gue. Apalagi utk film film action yang butuh efek besar, tenang aja selama gue masih belum terkenal harganya pasti lebih murah.


Friday 2 August 2013

Going Advanced why not? I'd Love to.

Thinking of which i am a freak Landscape and nature photography.
I going to advanced my techniques and skills. By the way, i am newbie on model photograph.

Jadi, gue pingin dan gak sekedar pingin tapi menjalankan semua ini. Berawal dari melakukan beberapa foto eksperimen yang memperhitungkan komposisi dan beberapa elemen dasar fotografi seperti lighting of course, dengan beberapa model teman-teman, gue semakin tertarik untuk masuk (lagi) kedalam bidang model dan prewedding. Dan lebih semakin memperdalam wawasan gue tentang crossing over komposisi dari beberapa master Olympian.