Kamis, 14 maret
Ini menceritakan sebagai
diri gue di tengah kerumunan orang banyak, dimana hanya sedikit dari
sepuluh temen-temen gue yang mengerti gue luar dalam. Dan gue
sengaja, gak mendekatkan diri kepada mereka, justru gue membiarkan
mereka untuk mengeksplor diri gue dengan sedalam yang mereka ingin
tahu.
Sangat sedikit orang paling
dekat sekalipun tahu bahwa gue punya Dua Kutub Magnetis Psikologis
yang berbeda. Dan disini gue akan mengungkapkannya. Bukan karena, gue
ingin reveal apa sebenarnya mystery box di balik dalangnya kehidupan
dua dunia yang berbeda ini. Tapi, terlebih lagi supaya ketika readers
sudah mengenal gue untuk pertama kalinya, readers akan mengerti dua
pola kutub ini.
Seperti yang gue bilang di
post sebelumnya, terkadang gue bisa GILA seperti badut gila dan
terkadang gue bisa DIAM seperti rumput bergoyang. Ini adalah dua pola
Kutub Magnetis Psikologis.
Kedua pola ini sangat
bertekanan satu sama lain, mereka seperti hidup di dalam otak dan
jiwa gue. Gue pun sangat sering berdebat dengan mereka. Kutub
Magnetis pertama kupanggil Sang Penenang dia cuek dan pendiam. Dia
tidak peduli baju apa yang gue pakai, siapa temen lu, dia gak terlalu
mementingkan eksistensi lu, status lu, lu bekerja sebagai apa, dan
dia SANGAT TIDAK PEDULI terhadap omongan-omongan yang bukan
menurutnya bersifat PENTING. Dan ketahuilah, bahwa Sang Penenang
sangat senang dalam kesendirian, hampa, bisu, tuli, sendiri. Ia
sangat menikmati apa yang ia rasakan dari alam sekitarnya. Ia
menyukai hal-hal yang berbau tantangan, ia LEBIH BANYAK DIAM daripada
bicara. Ia paling malas ketika harus berdebat dengan orang lain.
Kecuali ketika INFORMASI yang IA MILIKI adalah AKURAT 100%. Ia
menyukai Alam yang masih murni, belum ada campur tangan manusia, ia
menyukai kucing, karena menurutnya kucing itu sangat pendiam seperti
dirinya. IA SANGAT SUKA berARGUMENtasi dengan dirinya yang lain.
Diriku yang lain adalah Sang
Bahagia. Ia sangat perhatian dan sangat ingin tahu terhadap masalah
orang lain. Sang Bahagia, selalu mengaku, “Gue punya banyak kuping
dan Mata di sekitar kampus ini, jalan ini, dan rumah gue”. Dan, gak
ada satupun tahu siapa saja mata dan kuping yang ia maksud. Terkadang
Sang Bahagia bisa Kooperatif dengan Sang Penenang, dalam hal
tertentu. Namun, Sang Bahagia sangat moody dan agak terlalu malas
jika tidak mendapat MOTIF dan INSIATIF tertentu dari HARAPANnya.
Cita-citanya terlalu muluk dan kompleks. Dia selalu suka dengan
Permainan berbahaya dengan nyawanya, peringatan seringkali
diindahkan. Hampir mirip dengan sang Penenang, namun ia SELALU
BERPIKIR menggunakan INSTING daripada LOGIKA. Menurutnya INSTING
LEBIH KUAT daripada yang lain, walaupun INSTING belum seluruhnya
benar. Sang Bahagia, sangat senang berkumpul dengan koleganya,
tertawa paling kencang, dan berbicara paling kencang, suka merasa
PALING PEDE.
Kedua kutub yang berlawanan
tapi Magnetis kenapa gue bilang begitu? Karena meskipun mereka
berbeda ada beberapa kesamaan, yang dimiliki. Dan ini bersifat
psikologis. Penenang dan Bahagia sering berargumentasi di kepalaku
begitu salah satu masalah muncul. Yang paling sering mengganggu
adalah Sang Bahagia, karena menurut gue Ketika Sang Penenang lagi
santai dan asik nya menikmati “Indahnya Alam Ini” Sang Bahagia
bisa saja masuk dan mengambil kendali atas Sang Penenang. Dan
akhirnya Sang Penenang yang cinta damai ini, pergi begitu saja tanpa
perlawanan sedikitpun.
No comments:
Post a Comment