Thursday 14 March 2013


Kamis, 14 maret


Ini menceritakan sebagai diri gue di tengah kerumunan orang banyak, dimana hanya sedikit dari sepuluh temen-temen gue yang mengerti gue luar dalam. Dan gue sengaja, gak mendekatkan diri kepada mereka, justru gue membiarkan mereka untuk mengeksplor diri gue dengan sedalam yang mereka ingin tahu.

Sangat sedikit orang paling dekat sekalipun tahu bahwa gue punya Dua Kutub Magnetis Psikologis yang berbeda. Dan disini gue akan mengungkapkannya. Bukan karena, gue ingin reveal apa sebenarnya mystery box di balik dalangnya kehidupan dua dunia yang berbeda ini. Tapi, terlebih lagi supaya ketika readers sudah mengenal gue untuk pertama kalinya, readers akan mengerti dua pola kutub ini.

Seperti yang gue bilang di post sebelumnya, terkadang gue bisa GILA seperti badut gila dan terkadang gue bisa DIAM seperti rumput bergoyang. Ini adalah dua pola Kutub Magnetis Psikologis.

Kedua pola ini sangat bertekanan satu sama lain, mereka seperti hidup di dalam otak dan jiwa gue. Gue pun sangat sering berdebat dengan mereka. Kutub Magnetis pertama kupanggil Sang Penenang dia cuek dan pendiam. Dia tidak peduli baju apa yang gue pakai, siapa temen lu, dia gak terlalu mementingkan eksistensi lu, status lu, lu bekerja sebagai apa, dan dia SANGAT TIDAK PEDULI terhadap omongan-omongan yang bukan menurutnya bersifat PENTING. Dan ketahuilah, bahwa Sang Penenang sangat senang dalam kesendirian, hampa, bisu, tuli, sendiri. Ia sangat menikmati apa yang ia rasakan dari alam sekitarnya. Ia menyukai hal-hal yang berbau tantangan, ia LEBIH BANYAK DIAM daripada bicara. Ia paling malas ketika harus berdebat dengan orang lain. Kecuali ketika INFORMASI yang IA MILIKI adalah AKURAT 100%. Ia menyukai Alam yang masih murni, belum ada campur tangan manusia, ia menyukai kucing, karena menurutnya kucing itu sangat pendiam seperti dirinya. IA SANGAT SUKA berARGUMENtasi dengan dirinya yang lain.

Diriku yang lain adalah Sang Bahagia. Ia sangat perhatian dan sangat ingin tahu terhadap masalah orang lain. Sang Bahagia, selalu mengaku, “Gue punya banyak kuping dan Mata di sekitar kampus ini, jalan ini, dan rumah gue”. Dan, gak ada satupun tahu siapa saja mata dan kuping yang ia maksud. Terkadang Sang Bahagia bisa Kooperatif dengan Sang Penenang, dalam hal tertentu. Namun, Sang Bahagia sangat moody dan agak terlalu malas jika tidak mendapat MOTIF dan INSIATIF tertentu dari HARAPANnya. Cita-citanya terlalu muluk dan kompleks. Dia selalu suka dengan Permainan berbahaya dengan nyawanya, peringatan seringkali diindahkan. Hampir mirip dengan sang Penenang, namun ia SELALU BERPIKIR menggunakan INSTING daripada LOGIKA. Menurutnya INSTING LEBIH KUAT daripada yang lain, walaupun INSTING belum seluruhnya benar. Sang Bahagia, sangat senang berkumpul dengan koleganya, tertawa paling kencang, dan berbicara paling kencang, suka merasa PALING PEDE.

Kedua kutub yang berlawanan tapi Magnetis kenapa gue bilang begitu? Karena meskipun mereka berbeda ada beberapa kesamaan, yang dimiliki. Dan ini bersifat psikologis. Penenang dan Bahagia sering berargumentasi di kepalaku begitu salah satu masalah muncul. Yang paling sering mengganggu adalah Sang Bahagia, karena menurut gue Ketika Sang Penenang lagi santai dan asik nya menikmati “Indahnya Alam Ini” Sang Bahagia bisa saja masuk dan mengambil kendali atas Sang Penenang. Dan akhirnya Sang Penenang yang cinta damai ini, pergi begitu saja tanpa perlawanan sedikitpun.

No comments:

Post a Comment