Jadi Observer itu suka ada enaknya dan enggaknya. Risking our lives udah pasti, apalagi tiap hari mainnya sama bahan-bahan kimia yang mudah terbakar, meledak, atau bahkan melukai diri sendiri.
Tapi, jadi observer di sebuah tempat yang kecil seperti itu, jadi tantangan tersendiri. Karena lewat percobaan-percobaan lama-lama tau banyak juga.
Kalo mau dihargain, antara harga nyawa temen-temen gue dan gue sendiri dengan harga pyros disini, bisa dianggep seperti membawa maut. Lebih mahal nyawa saya-saya dan temen-temen.
Walau banyak yang ber negatif thinking, tapi hobby is hobby. mau bagaimanapun dilarang, tetep aja dilanjutkan.
Tentu saja, ada beberapa pabrik yang juga butuh saya-saya dan temen-temen, karena walaupun kita kecil kita masih bisa pasok beberapa barang seperti tinta dan lainnya. Walaupun kalah saing sama pabrik-pabrik pyros lainnya, tapi setidaknya harga kami kan masih dibilang terjangkau dan murah.
Asal gak minta macem-macem aja.
No comments:
Post a Comment