Monday 11 November 2013

SCT bagian ke - II

Okay kali ini gue mulai lagi. Mulai membayangkan Sang Cici Tua yang makin membuat gue semangat dari hari ke hari, kecuali hari sabtu dan minggu. Dimana adalah hari gue bertemu dengannya. Semuanya seolah ketika berhadapan dengan dia, gue gak punya semangat, gue lunglai dan lesu. Walau begitu, mata gue seolah tertarik gravitasi tak terlihat, gue gak mau lepas dari matanya. Sayangnya, dia yang selalu menganggap gue The Little Brother.

Sampai kapan gue harus menanggung derita The Little Brother? Dan sampai kapan gue bisa berhasil mengatakan padanya bahwa "aku mengagumimu sedari dulu, setidaknya dua tahun delapan bulan mataku selalu membengkak ketika kulihat engkau tersenyum (bla,bla,bla dengan sebintik kata-kata gombal buatan gue sendiri tapi itu benar adanya)".
Dan sampai kapan, bibir gue tidak terkatup setidaknya mengatakan tiga kata "I" , "Adore" & "You".
Serta sampai kapan, gue bisa berdiri setidaknya nonstop menunggunya keluar dari rumah hanya untuk memberikan sebatang Dark Choc'late di hari Valentine. Atau kue ulang tahun well home made untuk sekedar merayakan hari lahirnya.

Bukankah itu semua lebih dari kelebihan?

No comments:

Post a Comment